Gardu Induk GIS (GAS INSULATED SWITCHGEAR)

unduhan

Gas Insulated Switchgear atau Gas Insulated Substation biasa disebut dengan istilah GIS, merupakan sebuah sistem penghubung dan pemutus jaringan listrik yang dikemas dengan menggunakan gas SF6 bertekanan sebagai material isolasi elektrik dan pemadaman busur api.
GIS sendiri merupakan salah satu klasifikasi gardu induk yang menggunakan isolasi Gas. Berdasarkan lokasi peletakannya, GIS terbagi menjadi dua, yaitu di dalam ruangan (indoor) dan di luar ruangan (outdoor). GIS biasa ditempatkan pada perkotaan karena luas wilayah yang terpakai lebih kecil dibandingkan dengan yang konvensional.

GIS  menggunakan Gas SF6 ( Sulfur Hexafluoride )sebagai media isolasi, menjadikannya sebagai sebuah teknologi yang maju dan telah banyak dipakai di banyak gardu untuk melayani kebutuhan listrik dimulai tahun 1960. Pada awalnya GIS merupakan sebuah konsep dari “ ruang yang tertutup ” oleh bahan logam pada tahun 1920 dimana minyak digunakan sebagai bahan isolasi di dalamnya. Kemudian pada tahun 1930-an, digunakanlah gas untuk pertama kalinya sebagai media isolasi , dimana Freon merupakan gas pertama yang dipakai saat itu . Dengan munculnya teknologi untuk menghasilkan Gas SF6, maka digunakanlah gas SF6 sebagai media untuk mengisolasi sistem tegangan tinggi pada GIS, yang kemudian mulai diperkenalkan ke pasaran pada tahun 1968 sebagai pemadam busur api dan media isolasi. Tonggak sejarah yang kemudian membuat semakin berkembangnya teknologi GIS adalah pemasangan gardu 550 kV GIS di Kanada dengan kapasitas pemutusan tertinggi yang pernah dicapai senilai 100 kA. Kemudian adanya gardu 765 kV GIS di Afrika Selatan dan bahkan baru – baru ini adanya gardu 1000 kV GIS di Jepang.
Konsistensi dari penelitian, pembangunan, serta upaya yang inovatif membuat teknologi ini berkembang pesat dengan diciptakannya GIS yang bentuk nya semakin terpadu dan dioptimalkan secara keseluruhan. GIS biasanya didesain modular ( dapat dirakit perbagian ) dan sudah diisi dengan SF6 dengan kuantitas yang minimum per bagian ( compartment ). Sejak awal penerapannya, GIS telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, dengan perkiraan 80.000 bay yang ada sekarang dan pertambahannya kemudian diperkirakan mencapai 6.000 bay pertahun. Kunci keberhasilan teknologi GIS adalah dari desainnya yang dibuat semakin terpadu, ketahanan GIS terhadap lingkungan sekitarnya, keandalan, serta mudah dipahami dan didokumentasikan.

Pada saat sekarang ini dimana penilaian terhadap modal sebuah proyek didasarkan pada biaya total dari keseluruhan umur peralatan, menjadikan GIS bisa menjadi solusi yang lebih baik jika dibandingkan dengan AIS ( Air Insulated Switchgear ).

  • KOMPONEN – KOMPONEN GIS 

GIS memiliki berbagai macam komponen dimana komponen – komponen tersebut memiliki fungsi dan tugas masing – masing dalam kerja GIS . Beberapa komponen umum yang ada pada GIS antara lain adalah :

  1. Pemutus Tenaga ( Circuit breaker )
  2. Saklar Pemisah ( Disconnecting switch )
  3. Saklar Pembumian ( Earthing switch )
  4. Trafo arus (Current transformer )
  5. Trafo Tegangan (Voltage transformer )
  6. Rel Daya (Busbar )
  7. Sambungan kabel (Cable connection )
  8. Panel control (Control panel )

1. Pemutus Tenaga
Adalah alat pemutus arus listrik pada rangkaian yang dibuat untuk melindungi sistem dari kerusakan akibat beban lebih ataupun hubung singkat. Tidak seperti sekering, pemutus tenaga dapat di-set ulang baik secara manual ataupun otomatis untuk mengalirkan arus listrik. Pemutus tenaga dapat digerakkan dengan cara manual ataupun dengan mekanisme penggerak seperti motor, spring, pneumatik dan hidrolik seperti yang ditunjukkan pada Gambar

1Pemutus Tenaga pada GIS dengan penggerak motor

2. Saklar Pemisah
Adalah alat pengamanan yang digunakan untuk memisahkan peralatan yang ada di gardu dari arus dan tegangan yang ada pada jaringan listrik, sehingga dapat dilakukan pemeriksaan atau perawatan pada gardu oleh operator dalam keadaan aman, dimana saklar pemisah baru dapat dioperasikan setelah pemutus tenaga pada kondisi terbuka, seperti yang ditunjukkan Gambar
2

Saklar Pemisah pada GIS

3.Saklar Pembumian
Adalah alat pengaman yang digunakan untuk membumikan peralatan – peralatan gardu induk selama proses perbaikan atau perawatan sehingga arus sisa yang masih ada di dalam peralatan gardu disalurkan ke bumi untuk menjaga keselamatan operator. Saklar pembumian hanya dapat dioperasikan apabila saklar pemisah sudah dalam kondisi terbuka seperti yang ditunjukkan oleh Gambar

3

Saklar Pembumian pada GIS

4.Trafo Arus
Adalah peralatan yang digunakan untuk mengukur arus pada jaringan listrik gardu dimana Trafo Arus dapat digunakan sebagai peralatan pengukuran maupun proteksi, seperti pada Gambar

4

Current transformer pada GIS

5.Trafo Tegangan
Merupakan peralatan yang digunakan untuk mengukur tegangan pada jaringan listrik gardu dimana Trafo Tegangan dapat digunakan untuk pengukuran dan proteksi serta digunakan sebagai penyuplai tegangan pada peralatan relay proteksi yang ada pada gardu seperti telihat pada Gambar

5

Trafo Tegangan pada GIS

6.Rel Daya
Merupakan bagian dari GIS sebagai titik pertemuan atau penghubung dengan transformator – transformator tenaga seperti yang dapat dilihat pada Gambar

6

Rel Daya Pada GIS

GIS dapat dibedakan dalam beberapa klasifikasi umum yaitu :

  1. Berdasarkan jumlah fasa per tabung, yaitu GIS dengan satu fasa per tabung atau GIS dengan tiga fasa per tabung.
  2. Berdasarkan lokasi instalasi, yaitu GIS dengan instalasi indoor atau GIS dengan instalasi outdoor dan GIS bergerak ( mobile ).
  3. Berdasarkan jenis penggerak, yaitu penggerak motor, hydraulic, pneumatic, dan spring.

Tinggalkan komentar